Arsaningsih mengatakan, Bedah Karma Indonesia merupakan jembatan untuk memberikan meditasi kepada berbagai kalangan. Ia yakin meditasi memiliki manfaat luar biasa berdasarkan pengalamannya.
“Saat saya mengajak orang untuk mengubah hidupnya, saya selalu mengecek energinya terlebih dahulu,” kata Arsaningsih.
“Mengapa menggunakan istilah Bedah Karma? Karena berbagai perasaan seperti marah, sedih, atau serakah ada penyebabnya. Sejak pandemi, banyak orang yang sakit dan stres. Saya mulai membuka YouTube untuk berbagi tentang meditasi, dan banyak orang yang mengikutinya, ” tambahnya.
Menurutnya, banyak orang yang merasa meditasi membawa manfaat. Arsaningsih pun berinisiatif untuk terus mengembangkannya secara besar-besaran
“Akhirnya kita berhasil dalam skala yang lebih besar. Mereka ingin meditasi, dan saya bersyukur tim Yayasan Cinta Kasih mendukung saya. Kita fokus pada pendidikan dan menjadikan kesehatan lebih baik. Meditasi sangat membantu kita sehat mental,” kata Arsaningsih
Tahun lalu di Bali yang semedi 1.500 orang, Surabaya 500 orang, Bandung 700 orang, Jakarta sekitar 500 orang, imbuhnya.
Ia berharap meditasi tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan mental, emosional, dan spiritual, tetapi juga dapat mendukung kemajuan Indonesia. Dengan pola energi yang baik, Indonesia bisa tertata dan mewujudkan impian masyarakat.