Menurut laporan, Cheptegei disiram bensin dan dibakar oleh pacarnya, Dickson Ndiema Marangach, di rumahnya di Endebess, wilayah Trans-Nzoia barat, Kenya, pada Minggu, 1 September 2024. Peristiwa itu terjadi hanya beberapa minggu setelah Cheptegei berpartisipasi dalam maraton wanita di Olimpiade Paris, di mana ia finis di urutan ke-44.
Cheptegei menderita luka bakar di tiga perempat tubuhnya, yang menyebabkan kematiannya empat hari kemudian. Presiden Komite Olimpiade Uganda (UOC) Donald Rukare mengungkapkan kesedihannya atas kematian Cheptegei dalam sebuah tweet di X, yang sebelumnya bernama Twitter.
Baca selengkapnya..