studiopena.com, Jakarta – Top 3 hari ini berita tentang insiden melempar batu ke kereta lagi terjadi dan memicu kemarahan publik. Kali ini dua penumpang menjadi korban saat berada di kereta Sancaka jurusan di Yogyakarta -Surabaya, pada Minggu malam, 6 Juli 2025, sebelum kereta memasuki wilayah Klaten.
Salah satu korban adalah seorang wanita bernama Widya Anggraini. Dalam video dan unggahan kronologis yang dibagikan melalui akun Instagram pribadinya, ia memberi tahu detik -detik yang tegang selama insiden itu. Dalam video yang dibagikannya, serpihan kaca yang terlihat menabrak wajah, memasuki rambut, bahkan ke kemeja.
Berita kedua yang menarik banyak perhatian adalah tentang makanan olahan yang dikukus lebih sehat dan rendah kalori daripada jika Anda menggorengnya. Meskipun makanan yang digoreng biasanya memiliki tekstur yang lebih renyah dan renyah, Anda masih bisa mendapatkan rasa umami.
Salah satu metode memasak dengan mengukus tradisional seperti pepes bisa menjadi pilihan. Tetapi jika Anda bosan dengan menu ikan atau tahu, kadang -kadang Anda bisa membuat pepes ayam. Menggunakan fillet dada ayam yang tidak menguntungkan, pepes ayam cocok sebagai menu diet.
Berita ketiga yang sangat diminati adalah tentang alam semesta virtual yang riuh setelah warga Malaysia diduga mengklaim tradisi landasan pacu yang viral berkat tren pertanian Aura di Tiktok. Menemukan itu, kepala Kantor Pariwisata Riau (Kadispar), Roni Rakhmat, juga berkomentar.
“Kami memahami dinamika media sosial. Namun, perlu untuk menekankan bahwa landasan pacu adalah warisan budaya penduduk asli Indonesia, khususnya dari Kuantan Singingi, Riau,” katanya. Roni menggarisbawahi bahwa Kementerian Kebudayaan telah mengakui jalur itu sebagai warisan budaya Takbenda Indonesia. Untuk detail lebih lanjut, lihat 3 berita teratas hari ini.
Penumpang kereta Sancaka terluka oleh batu, Kai Buru para pelaku yang diancam dengan hukuman 15 tahun penjara