studiopena.com, Jakarta – Pulau Manuk yang kecil dan berlereng curam merupakan gunung berapi paling timur di busur gunung berapi Banda yang melengkung di Maluku. Kerucut andesit yang terpotong ini, setinggi 282 meter, menjulang 3.000 meter di atas dasar laut.
Mengutip laman Gunung Bagging, Selasa (26/8/2024), Gunung Manuk memiliki kawasan fumarol yang sangat teralterasi yang terletak di dalam kawah dan di tepi baratnya. Gunung ini dulunya merupakan sumber ekstraksi belerang oleh pedagang Tiongkok (Smithsonian).
Tidak banyak informasi mengenai Gunung Manuk, karena sangat sedikit pendaki yang pernah mencapai pulau tersebut. Dari situs Magma Indonesia saja, Gunung Manuk tidak ada.
Namun masih banyak hal tentang Gunung Manuk selain letak dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik tentang Gunung Manuk yang dirangkum Tim Gaya Hidup studiopena.com dari berbagai sumber.
1. Termasuk Gunung Berapi Laut
Sebagai gunung berapi samudra, Gunung Manuk hanya dapat dicapai melalui laut dengan menggunakan perahu sewaan. Tidak ada letusan bersejarah yang diketahui dan dikonfirmasi dari pulau tak berpenghuni ini.
Hal inilah yang menjadikan Gunung Manuk masuk dalam kategori gunung api Tipe B. Mengutip dari laman PVMBG, terdapat 29 gunung api Tipe B di Indonesia dan gunung api ini memiliki catatan sejarah letusan sebelum tahun 1600. Meskipun ada laporan yang tidak pasti bahwa seorang anggota Ekspedisi Challenger tahun 1874 melihat asap mengepul dari kawah Manuk.