Site icon studiopena

7 Tempat Kuliner Legendaris di Yogyakarta yang Wajib Anda Kunjungi

7 Tempat kuliner legendaris di Yogyakarta yang wajib dikunjungi

Jakarta (studiopena.com) – Yogyakarta bukan hanya kota budaya, tapi juga surganya pecinta kuliner. Berbagai tempat makan legendaris di sini sudah dikenal puluhan tahun dan memiliki cita rasa khas yang mungkin sulit ditemukan di tempat lain.

Lantas, apa saja tempat kuliner legendaris Yogyakarta?

Berikut ini beberapa kuliner legendaris di Yogyakarta yang patut Anda coba untuk mendapatkan pengalaman kuliner yang autentik dan kaya akan sejarah.


1. Gudeg Yu Djum

Gudeg merupakan salah satu kuliner khas Yogyakarta yang terkenal dan Gudeg Yu Djum merupakan salah satu tempat menikmati gudeg yang melegenda.

Didirikan pada tahun 1950, Gudeg Yu Djum menyajikan gudeg yang diolah secara tradisional dengan resep asli dengan cita rasa yang unik.

Aneka lauk pauknya seperti telur bacem, krecek, dan ayam kampung menambah nikmatnya kuliner legendaris ini dengan harga mulai dari Rp 18.000 saja.

Tak hanya itu, jika ingin menyantap gudeg dengan praktis, ada gudeg kalengan yang tahan 24 jam saat dibuka dan 1 jam jika belum dibuka.

Gudeg Yu Djum memiliki gerai yang tersebar di beberapa wilayah Yogyakarta yaitu di Jalan Mayjen Sutoyo, Jalan Dagen, Jalan Laksda Adisucipto, Jalan Wijilan, Jalan Wates, dan area parkir selatan Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta.

Bagi warga Jakarta yang ingin mencoba gudeg legendaris ini bisa mengunjungi Sarinah Plaza di Pasar Nusantara Jakarta.

2. Sate Klathak Pak Pong

Bagi pecinta sate, Sate Klathak Pak Pong yang berdiri sejak tahun 1960 dan memiliki tiga cabang ini wajib dicoba oleh para pemburu kuliner Yogyakarta.

Saat di Yogyakarta, restoran sate ini bisa Anda kunjungi di Jalan Imogiri Timur, Jalan Sultan Agung, dan Jalan Imogiri Barat.

Sate Klathak merupakan sate daging kambing muda yang unik karena hanya dibumbui garam dan dimasak dengan batangan besi, bukan bambu seperti sate pada umumnya.

Penggunaan tusuk sate besi membantu panas merata dan bumbu meresap ke dalam daging sehingga menciptakan tekstur empuk dan rasa nikmat.

Setelah matang, sate klathak akan disantap dengan kuah kari dan sambal dengan cita rasa yang mampu memanjakan lidah.

Sate ini sangat unik dan hanya bisa ditemukan di Yogyakarta. Khusus sate klatak harganya Rp 32.000 untuk dua tusuk. Sedangkan menu lainnya seperti tongseng, kronyos, kari, dan tengkleng mulai dari Rp 20.000.

3. Bakmi Jawa Mbah Mo

Bakmi Jawa merupakan masakan khas Jawa yang terkenal dengan rasanya yang gurih dan asin. Salah satu yang melegenda sejak tahun 1986 adalah Bakmi Jawa Mbah Mo yang terletak di kawasan Bantul, Jalan Parangtriris, Dusun Code, Trirenggo.

Mie ini dimasak menggunakan anglo atau tungku tanah liat dan memberikan aroma khas pada kuahnya. Pilihan menunya studiopena.com lain mie goreng, mie godhog kuah kuning kental, dan mie mie dengan tambahan suwiran ayam kampung yang menggugah selera.

Tempat ini cukup sederhana, namun selalu ramai pengunjung karena rasanya yang otentik dan pernah dikunjungi oleh mantan Presiden Republik Indonesia yaitu Soeharto.

Harga Mie Jawa Mbah Mo relatif ekonomis, mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 27.000.

4. Suka Man Angkringan

Angkringan merupakan ikon kuliner Yogyakarta, dan Angkringan Lik Man merupakan angkringan pertama di Yogyakarta dan melegenda sejak tahun 1968, yang awalnya terletak di dekat Stasiun Tugu dan pada tahun 1974 dipindahkan ke Jalan Wongsodirjan.

Di angkringan ini, Anda bisa menikmati beragam pilihan makanan sederhana seperti nasi kucing, sate telur puyuh, medoan, tempe bacem, tahu susur, dan gorengan.

Namun yang paling istimewa adalah Kopi Joss, yaitu kopi hitam panas yang disajikan dengan arang yang dicelupkan langsung ke dalam gelas. Perlu diketahui, arang di Kopi Joss ini menggunakan arang dari kayu asam jawa atau kayu sambi yang sudah jadi.

5. Rumah Raminten

House of Raminten menyajikan kuliner dengan nuansa Jawa yang kental dengan interior klasik. Tempat makan ini didirikan pada tahun 1979 oleh seniman Jogja, Hamzah Sulaiman, yang bermula dari warisan orang tuanya.Tempat makan ini terkenal dengan menu-menunya seperti nasi tenong, sekul pangkon, dan rantang hayu.

Tempat makan ini sangat unik, penuh dengan dekorasi tradisional, bahkan pengunjung dilayani oleh pelayan yang mengenakan pakaian khas Jawa.Hal ini menjadikan House of Raminten tidak hanya sekedar tempat makan, tetapi juga tempat menikmati seni budaya Jawa bahkan berbelanja.

6. Soto Kadipiro

Didirikan pada tahun 1928, Soto Kadipiro merupakan restoran legendaris yang tetap bertahan di tengah persaingan kuliner modern.

Soto ini menyajikan soto ayam dengan kuah bening yang kaya akan warna coklat kekuningan yang segar gurih, diisi dengan kol, seledri, tauge, nasi, bawang goreng dan ayam suwir.

Di sini pengunjung bisa memilih lauk tambahan seperti gorengan, gorengan, dan sate telur puyuh untuk menemani santapan sotonya.

Rasa gurih soto yang melegenda membuat Soto Kadipiro yang terletak di kawasan Bantul di Jl. Wates No. 33 selalu ramai dikunjungi pengunjung lokal dan wisatawan.

7. Es Buah PK

Usai menikmati berbagai hidangan berat, cobalah mampir ke Es Buah PK yang merupakan jajanan legendaris yang sudah ada sejak tahun 1973.

Lokasinya yang sederhana di Jalan Pakuningrat, Cokrondiningratan selalu ramai, apalagi di siang hari yang penuh dengan antrian pelanggan.

Es Buah PK seharga Rp 10.000 menawarkan kesegaran dari campuran buah-buahan seperti nangka, cincau, sawo, kelapa muda, melon, sawo, alpukat, disajikan dengan es serut, susu coklat dan sirup manis khasnya. Cocok untuk menyegarkan diri di udara panas Yogyakarta.

Tak hanya es buah, ada juga bakso yang mengenyangkan perut hanya dengan Rp 15.000 saja.

Wartawan : Putri Atika Chairulia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Hak Cipta © studiopena.com 2024

Exit mobile version