2. Kunyit
Kurkumin, senyawa aktif dalam kunyit, diketahui dapat mengurangi peradangan serta membantu tubuh mengenali dan menghancurkan sel-sel yang mengalami mutasi.
3. Jahe
Ekstrak jahe diketahui mengganggu proses perkembangan sel kanker tertentu dan menghambat kemampuan sel tersebut untuk bereproduksi.
4. Makanan probiotik
Produk fermentasi seperti yoghurt, kefir, dan tempe mengandung bakteri baik yang mendukung kesehatan usus dan menjaga keseimbangan pH. Selain meningkatkan metabolisme, probiotik juga dinilai dapat memberikan manfaat tambahan dalam mendukung proses penyembuhan penyakit, termasuk kanker.
5. Gandum utuh
Gandum utuh kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Makanan ini dianjurkan bagi penderita limfadenopati dan mereka yang ingin meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Kandungannya membantu menjaga sistem imun tubuh dan mendukung produksi sel darah.
6. Kubis
Sebagai bagian dari sayuran hijau, kubis mengandung senyawa seperti bioflavonoid, indole dan karotenoid yang memiliki sifat anti kanker. Indole diketahui mengurangi potensi pembentukan sel kanker terkait hormon, sekaligus meningkatkan produksi senyawa pelindung lainnya.

