Site icon studiopena

8 jenis makanan yang membantu mengurangi risiko kanker limfoma

8 Jenis makanan yang bantu turunkan risiko kanker limfoma

Jakarta (studiopena.com) – Menjaga kesehatan sistem limfatik tidak hanya bergantung pada gaya hidup aktif dan pemeriksaan rutin, tetapi juga dipengaruhi oleh apa yang kita konsumsi sehari-hari.

Beberapa jenis makanan diketahui dapat membantu meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan memberikan nutrisi penting yang berperan dalam menjaga kesehatan sel-sel tubuh.

Meski makanan tidak bisa sepenuhnya mencegah kanker limfoma, namun pemilihan asupan yang tepat bisa menjadi langkah sederhana untuk menunjang tubuh agar tetap kuat menghadapi berbagai risiko penyakit.

Lantas, makanan apa saja yang bisa membantu mengurangi kemungkinan terkena kanker limfoma? Simak daftarnya berikut ini, berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber.

Daftar makanan untuk pencegahan dan cocok untuk penderita kanker limfoma

Kunci utama untuk membantu tubuh terhindar dari limfoma adalah dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan yang dapat memicu gangguan kesehatan.

Berdasarkan berbagai sumber terpercaya, berikut makanan yang direkomendasikan para ahli karena dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu mengurangi risiko terkena limfoma.

1. Sayuran hijau

Bayam, kangkung, dan sayuran hijau lainnya mengandung zat antioksidan dan anti inflamasi. Menurut American Institute for Cancer Research, kandungan karotenoid di dalamnya dapat membantu menghambat pertumbuhan sel-sel abnormal pada tubuh.

2. Kunyit

Kurkumin, senyawa aktif dalam kunyit, diketahui dapat mengurangi peradangan serta membantu tubuh mengenali dan menghancurkan sel-sel yang mengalami mutasi.

3. Jahe

Ekstrak jahe diketahui mengganggu proses perkembangan sel kanker tertentu dan menghambat kemampuan sel tersebut untuk bereproduksi.

4. Makanan probiotik

Produk fermentasi seperti yoghurt, kefir, dan tempe mengandung bakteri baik yang mendukung kesehatan usus dan menjaga keseimbangan pH. Selain meningkatkan metabolisme, probiotik juga dinilai dapat memberikan manfaat tambahan dalam mendukung proses penyembuhan penyakit, termasuk kanker.

5. Gandum utuh

Gandum utuh kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Makanan ini dianjurkan bagi penderita limfadenopati dan mereka yang ingin meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Kandungannya membantu menjaga sistem imun tubuh dan mendukung produksi sel darah.

6. Kubis

Sebagai bagian dari sayuran hijau, kubis mengandung senyawa seperti bioflavonoid, indole dan karotenoid yang memiliki sifat anti kanker. Indole diketahui mengurangi potensi pembentukan sel kanker terkait hormon, sekaligus meningkatkan produksi senyawa pelindung lainnya.

7. Salmon dan sumber lemak sehat lainnya

Salmon, sarden, tuna, almond, dan kenari merupakan sumber lemak omega-3 yang baik. Lemak sehat ini dapat membantu mengurangi risiko berbagai jenis kanker darah, termasuk limfoma non-Hodgkin dan leukemia, serta mendukung kesehatan jantung. Sebaliknya, lemak jenuh dari makanan olahan seperti donat, kue manis, kentang goreng, dan sosis sebaiknya dibatasi.

8. Biji-bijian

Biji-bijian utuh kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kandungan selenium di dalamnya membantu menjaga daya tahan tubuh dan mendukung produksi sel darah.

Meski ada faktor risiko yang tidak bisa diubah, seperti kondisi genetik, namun mengonsumsi makanan tersebut tetap dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan memberikan perlindungan tambahan bagi tubuh.

Langkah ini tidak bisa menjamin seseorang benar-benar terbebas dari limfoma, namun bisa menjadi upaya sederhana untuk menjaga kesehatan dan mengurangi potensi berkembangnya penyakit.

Baca juga: Mengenal Kanker Limfoma: Jenis dan Gejala Awal

Baca juga: Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat rutin memeriksakan kesehatan untuk mencegah kanker

Baca juga: Kenali Kanker Limfoma Hodgkin untuk Pengobatan yang Tepat

Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © studiopena.com 2025

Dilarang keras mengambil konten, crawling, atau pengindeksan otomatis AI pada situs ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita studiopena.com.

Exit mobile version