studiopena.com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid ingin pemerataan akses internet di Indonesia agar digitalisasi yang menjadi tanggung jawabnya berkeadilan, sejalan dengan visi Astacita yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Saat ini program andalan pemerintah dalam pemerataan internet adalah pembangunan menara BTS (base transceiver station).
Namun, dengan kondisi geografis Indonesia yang sangat menantang, menurut Pengamat Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Josef Matheus Edward, membangun BTS di daerah tertinggal, terdalam, dan terluar (3T) menjadi tantangan tersendiri.
Ia meyakini kesetaraan internet tidak hanya sekedar membangun BTS atau jaringan serat optik saja, namun juga mencakup tantangan untuk memastikan kesetaraan akses ke daerah-daerah terpencil.