Ketua Komite Pariwisata dan Ekonomi Kreatif setempat, Wong Hon Wai, mengatakan mural tersebut telah menjadi landmark dan menarik wisatawan dari seluruh dunia. “Karya seni ini berkontribusi terhadap pengakuan Penang sebagai pusat warisan kolonial dan seni jalanan kontemporer,” katanya, The Star melaporkan.
“Namun, seiring berjalannya waktu, mural tersebut secara alami telah rusak, dan banyak warga serta pengunjung menyatakan keprihatinan atas kerusakan yang terjadi secara bertahap. Menanggapi kekhawatiran warga setempat, kami menghubungi Zacharevic.”