Jakarta (studiopena.com) – Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau gangguan sentralisasi perhatian dan hiperaktif adalah kondisi perkembangan saraf yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan memusatkan perhatian, menjadi impulsif, dan cenderung hiperaktif.
ADHD umumnya didiagnosis pada anak -anak, tetapi dalam beberapa kasus, gejalanya dapat terus dewasa.
Ada beberapa faktor yang diyakini sebagai penyebab kondisi ini, dari faktor genetik hingga terjadinya gangguan perkembangan di otak. Berikut ini adalah penjelasan lengkap.
Penyebab ADHD
Sampai sekarang, penyebab pasti ADHD belum sepenuhnya diketahui. Namun, beberapa faktor di bawah ini diyakini berkontribusi terhadap hal ini.
Faktor genetik: ADHD cenderung terjadi dalam keluarga, yang menunjukkan hubungan dengan keturunan. Gangguan Perkembangan Otak: Penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam struktur dan aktivitas otak pada individu dengan ADHD. Tampilan zat berbahaya: Konsumsi alkohol, rokok, atau paparan zat beracun selama kehamilan dapat meningkatkan risiko ADHD pada anak -anak. Persalinan prematur atau berat lahir rendah: Kondisi ini dikaitkan dengan kemungkinan gangguan perkembangan otak yang dapat menyebabkan ADHD.Baca juga: Kenali gejala ADHD berikut yang dapat terjadi pada siapa saja
Jenis ADHD
ADHD dibagi menjadi tiga jenis utama berdasarkan gejala dominan, yaitu: