Sayangnya, aktivitas perburuan Koin Jagat merusak beberapa fasilitas umum (fasum). Sejumlah video yang beredar di media sosial memperlihatkan kerusakan taman di kawasan Bandung.
Atas tindakan yang meresahkan masyarakat tersebut, polisi menegaskan akan memanggil pemohon. Rencana pemanggilan tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kompol Ade Ary Syam Indradi usai berkoordinasi dengan Direktorat Siber Polda Metro Jaya.
“Kami juga mendapat informasi ada beberapa fasilitas yang rusak, jadi mohon untuk tidak melakukan kegiatan atau kegiatan yang dapat merugikan pihak lain, merusak fasilitas umum, merusak alam,” ujarnya.
Selain Bandung, fasilitas umum dan sosial di Jakarta juga ikut rusak akibat ulah pemain Koin Jagat yang tidak bertanggung jawab.
Pj Gubernur Jakarta Teguh Setya mengaku langsung berkoordinasi dengan Komdigi untuk mengevaluasi viralitas aplikasi Koin Jagat.
“Kami sudah meminta Diskominfotik juga berkoordinasi dengan Komdigi terkait evaluasi atau kajian terhadap aplikasi Jagat Coin,” kata Teguh di Gedung DPRD Jakarta, baru-baru ini.
Dikatakannya, jika terjadi kerusakan yang lebih parah, pihaknya menyarankan agar aplikasi Koin Jagat dihentikan.
“Pasti ada beberapa variabelnya, tapi kalau dampak negatifnya lebih banyak lagi, mudah-mudahan bisa diturunkan,” pungkas Teguh.
Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pertamanan, dan jajaran Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) ditugaskan menjaga fasilitas sosial dan umum yang dijadikan kawasan perburuan koin Jagat.
Sejumlah lokasi yang dijaga Satpol PP DKI studiopena.com lain Gelora Bung Karno (GBK) dan Taman Suropati. Pemprov DKI juga mengeluarkan maklumat berupa Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur urusan ketertiban umum.