Dengan semua waktu yang terbatas, perancang mengklaim puas dengan hasil kostum nasional pekerjaannya. “Jika waktunya lebih lama, tentu saja itu akan lebih memanfaatkan. Tetapi hasilnya sekarang luar biasa berkat pekerjaan tim kami di Banyuwangi,” katanya.
Deni berharap bahwa kostum nasional dapat memberikan dorongan penting untuk First dalam memberikan pencapaian terbaik untuk Banyuwangi, Yayasan Puteri Indonesia (YPI), dan tentu saja, Indonesia. Mulai bulan depan, ia bersama dengan lebih dari 70 finalis Miss Supranational 2025 akan menjalani berbagai rangkaian acara hingga puncak penobatan di Malopolska, Polandia.