Site icon studiopena

Arti Pameran Kongsi di Museum Nasional Indonesia, Memberikan Mie ke Kebaya Encim

Arti Pameran Kongsi di Museum Nasional Indonesia, Memberikan Mie ke Kebaya Encim


Tidak hanya dalam seni, menurutnya, pengaruh budaya Tiongkok terlihat pada kuliner seperti mie, lumpia, dan bakso. “Pameran ini bukan hanya cerminan dari masa lalu, tetapi pengingat keanekaragaman adalah kekuatan kita,” katanya. Dia menambahkan, akulturasi budaya memperkuat kohesi sosial dalam kehidupan bangsa dan negara.

Pameran ini akan mengundang pengunjung untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang sejarah, peran dan warisan budaya komunitas Tiongkok dalam membentuk keragaman budaya di kepulauan. Pameran ini juga menyoroti bagaimana interaksi orang Cina dan kepulauan dalam menciptakan warisan budaya yang kaya dan harmonis.

Direktur Eksekutif Museum dan Warisan Budaya, Kementerian Kebudayaan Indonesia, Esti Nurjadin menjelaskan, pameran ini ingin menyoroti interaksi Cina dan Kepulauan dalam menciptakan warisan kekayaan dan budaya.

“Bukan hanya kerja sama dan kolaborasi. Lebih dari itu, pameran Kongsi menggambarkan semangat kebersamaan dan persaudaraan yang telah berlangsung lama dan telah ditetapkan sampai sekarang,” kata Esti.

Ada tiga bagian yang dapat dikunjungi, yaitu zona interaksi awal, zona mengutuk nasib dan meretas jalur kemerdekaan, dan zona merayakan keragaman. Di zona interaksi awal, pengunjung akan diundang untuk mengungkapkan jejak kedatangan komunitas Cina di kepulauan, peran mereka dalam perdagangan dan awal pengembangan budaya.

Exit mobile version