Jakarta (studiopena.com) – Ginjal memiliki peran yang sangat vital dalam mempertahankan fungsi tubuh manusia. Organ -organ ini bertugas menyaring zat -zat sisa dari darah dan melemparkannya melalui urin.
Selain itu, ginjal juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, membantu proses pembentukan protein, dan mengatur tekanan darah.
Sayangnya, masih banyak orang yang secara tidak sadar memiliki kebiasaan yang dapat merusak kesehatan ginjal. Masalah ini dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia anak -anak, remaja, atau orang dewasa.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk lebih bijaksana dalam gaya hidup sehari -hari, terutama terkait dengan konsumsi makanan dan minuman, sehingga fungsi ginjal terawat dengan baik.
Lalu, apa kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang dan memiliki potensi untuk merusak ginjal? Berikut ini adalah beberapa dari mereka yang berhasil diringkas dari berbagai sumber.
Baca Juga: Ketahui Tanda -tanda Penyakit Ginjal Sejak Pencegahan
7 Kebiasaan harian yang dapat merusak ginjal
1. Kebiasaan menahan buang air kecil
Menunda keinginan untuk buang air kecil terlalu lama dapat berdampak negatif pada saluran kemih dan ginjal. Ketika urin ditahan, bakteri di dalamnya dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK), bahkan memicu pembentukan batu ginjal atau masalah kandung kemih.
Urin adalah hasil dari penghapusan limbah metabolisme tubuh. Jika tidak segera diangkat dan sering ditahan, kondisi ini dapat menyebabkan peradangan dan potensi kerusakan permanen pada jaringan ginjal.
2. Kurangnya minum air putih
Tubuh membutuhkan sekitar dua liter atau delapan gelas air setiap hari untuk menjaga keseimbangan cairan. Jika kebutuhan cairan tidak terpenuhi, terutama jika Anda mengonsumsi minuman manis atau berkafein, fungsi ginjal dapat terganggu.
Kurangnya air membuat tubuh mengalami dehidrasi, yang menyebabkan urin menjadi lebih terkonsentrasi dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Ini juga menambah beban kerja ginjal dalam menyaring limbah tubuh.
Baca Juga: Waspadalah terhadap Penyakit Ginjal: Ini adalah penjelasan dan tipe
3. Jarang berolahraga
Kurangnya aktivitas fisik dapat berdampak pada peningkatan risiko penyakit kronis seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes adalah semua faktor risiko kerusakan ginjal.
Olahraga tidak hanya penting untuk mempertahankan kebugaran, tetapi juga membantu sirkulasi darah dan organ tubuh, termasuk ginjal. Gaya hidup pasif dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah dan memperburuk fungsi ginjal.
4. Tidur tidak cukup
Kurang tidur membuat tubuh mudah lelah dan tidak kuat. Bahkan, selama tidur, tubuh menghasilkan hormon melatonin yang membantu proses regenerasi ginjal. Jika waktu tidur tidak terpenuhi, kemampuan ginjal untuk melakukan tugas mereka dapat diganggu.
Ginjal memiliki ritme kerja yang sejalan dengan pola tidur. Jadi, menjaga waktu tidur sangat penting untuk mendukung kesehatan organ ini.
Baca Juga: Tujuh Penyebab Gagal Ginjal yang jarang diketahui
5. Mengkonsumsi obat tanpa rekomendasi medis
Menggunakan obat -obatan tanpa resep atau arahan dokter, terutama jenis penghilang rasa sakit seperti ibuprofen atau aspirin, dalam jangka panjang dapat memiliki dampak negatif pada ginjal.
Bahkan antibiotik yang tampaknya ‘ringan’ masih harus dikonsumsi sesuai dengan dosis dan durasi yang disarankan. Menggunakan obat -obatan dengan ceroboh dapat membebani ginjal dalam menyaring zat -zat asing, yang pada akhirnya dapat mempercepat kerusakan.
6. Konsumsi alkohol yang berlebihan
Minuman beralkohol jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan rutin dapat menyebabkan dehidrasi, merusak hati, dan secara tidak langsung mempengaruhi pekerjaan ginjal.
Kerusakan hati memperlambat proses menghilangkan racun di dalam tubuh. Ketika racun menumpuk, ginjal akan bekerja lebih keras dari biasanya dan risiko memiliki fungsi fungsi.
7. Kebiasaan merokok
Kandungan nikotin dalam rokok dapat mempersempit dan merusak pembuluh darah, termasuk yang mengalir ke ginjal. Akibatnya, aliran darah ke ginjal terganggu dan fungsinya berkurang. Kerusakan ini tidak hanya memperburuk kondisi ginjal, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit serius lainnya seperti kanker ginjal.
Baca Juga: Perbedaan Batu Ginjal dan Batu Bergepung
Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Hak Cipta © studiopena.com 2025
Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita studiopena.com.