Jakarta (studiopena.com) – Bisul umumnya mudah dikenali sebagai benjolan merah yang nyeri dan berisi nanah. Namun untuk memastikan penyebabnya dan menentukan apakah kondisinya masih ringan atau memerlukan penanganan lebih lanjut, diperlukan proses diagnosis yang tepat.
Meski sebagian besar bisul bisa sembuh dengan pengobatan sederhana di rumah, ada kalanya infeksi menjadi lebih parah dan menunjukkan tanda-tanda bahaya.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana bisul didiagnosis dan kapan kondisi ini sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. Dengan memahami hal ini, Anda dapat mencegah komplikasi dan mendapatkan pengobatan yang tepat sebelum infeksi menyebar atau bertambah parah.
Berikut cara mendiagnosis bisul, waktu tepat memeriksakan diri ke dokter, dan komplikasinya berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber.
Cara mendiagnosis bisul
Bisul merupakan salah satu masalah kulit yang cukup mudah dikenali, namun dokter tetap perlu melakukan wawancara medis dan pemeriksaan langsung pada area yang terkena untuk memastikan diagnosisnya.
Bila diperlukan pemeriksaan tambahan, dokter dapat mengambil sampel nanah dari bisul atau melakukan pemeriksaan darah untuk dianalisis di laboratorium. Langkah ini biasanya dilakukan jika pasien menunjukkan kondisi seperti:
• Bisul tidak menunjukkan perbaikan atau sering muncul kembali bahkan setelah pengobatan
• Penderita mempunyai daya tahan tubuh yang lemah atau menderita penyakit tertentu, seperti diabetes
• Bisul muncul dalam jumlah banyak dan berdekatan membentuk karbunkel
Selain itu, dokter mungkin akan melakukan kultur bakteri untuk mengetahui jenis bakteri penyebab infeksi dan menentukan antibiotik yang paling efektif. Pemeriksaan ini penting dilakukan karena terdapat bakteri penyebab bisul yang tidak resisten terhadap beberapa jenis antibiotik.
Kapan Anda harus menemui dokter?
Pada dasarnya bisul kecil biasanya bisa sembuh tanpa pengobatan medis. Namun, sebaiknya segera hubungi dokter bila kondisi bisul tampak semakin parah.
Misalnya saja saat terjadi demam, rasa tidak enak badan, menggigil, pusing, atau pembengkakan kelenjar getah bening. Begitu pula jika bisulnya cepat membesar, menimbulkan nyeri yang semakin hebat, atau justru semakin membesar meski sudah diberikan pengobatan mandiri.
Bisul yang muncul di area tertentu seperti telinga, punggung, atau wajah, apalagi jika berasal dari jerawat di sekitar hidung, juga perlu diperiksakan karena berisiko menimbulkan komplikasi.
Anda juga disarankan untuk berkonsultasi bila muncul lebih dari satu bisul di lokasi yang sama dan membentuk karbunkel, tidak kunjung sembuh setelah dua minggu, sering kambuh, atau muncul pada orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
Baca juga: Bisul di Kulit: Penyebab, Faktor Pencetus, dan Risiko Komplikasi
Baca juga: Mengenal Bisul: Pengertian & Gejala Medis yang Perlu Diwaspadai
Baca juga: Cara Mengatasi Mata Bisul Bengkak
Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © studiopena.com 2025
Dilarang keras mengambil konten, crawling, atau pengindeksan otomatis AI pada situs ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita studiopena.com.

