studiopena.com, Jakarta – Hilangnya aset kripto akibat peretasan atau penipuan bisa sangat merugikan, bahkan mencapai miliaran rupiah. Oleh karena itu, memilih metode penyimpanan crypto yang tepat sangat penting.
Beberapa bulan terakhir telah menjadi periode gelap untuk pasar mata uang kripto (crypto) setelah serangkaian pencurian skala besar.
Salah satu yang terbesar adalah dugaan peretasan Pertukaran Crypto Bitbit, yang mengakibatkan hilangnya aset USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 24,7 triliun. Para ahli menyebut kejadian ini sebagai salah satu pencurian terbesar dalam sejarah.
Badan Investigasi Federal AS (FBI) mengidentifikasi kelompok peretas dari Korea Utara, pedagang, sebagai dalang di balik serangan itu.