Bagaimana menyimpan crypto dengan aman agar tidak dicuri peretas

Bagaimana menyimpan crypto dengan aman agar tidak dicuri peretas

Kelompok ini, juga dikenal sebagai Lazarus, APT38, atau Bluenoroff, memiliki rekam jejak serangan cyber yang canggih dan berkelanjutan, terutama yang menargetkan aset crypto.

Modus operandi mereka termasuk peretasan pengembang dompet digital (dompet), pencurian dari pertukaran crypto, penipuan terhadap pengguna individu, untuk membuat game online palsu.

Sebagai hasil dari serangkaian serangan aset crypto dari tahun 2020 hingga 2024, perusahaan analisis blockchain elips memperkirakan bahwa total kerugian akibat aktivitas kriminal yang terkait dengan Korea Utara mencapai sekitar USD 6 miliar atau sekitar Rp 99 triliun.

Peretasan ini menunjukkan kesulitan mengamankan dana yang mengalir melalui sistem blockchain, dan seberapa sedikit sedikit yang dapat dilakukan untuk membatalkan transaksi atau mengembalikan uang.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *