Jakarta (studiopena.com) – Rokok ilegal kini menjadi masalah besar di Indonesia. Selain berbahaya bagi kesehatan, mengonsumsi rokok ilegal juga menimbulkan dampak negatif ganda yang lebih merugikan perokok dan negara.
Keberadaan rokok ilegal yang banyak beredar di pasaran kerap dipilih karena harganya yang lebih murah dibandingkan rokok legal.
Namun konsumen tidak menyadari bahwa rokok ilegal memiliki risiko yang lebih besar. Selain permasalahan kesehatan, peredaran rokok ilegal juga merugikan perekonomian negara, karena tidak membayar pajak yang seharusnya diperoleh dari penjualan rokok legal.
Dampak negatif terhadap kesehatan tubuh
Bahaya merokok, baik rokok legal maupun ilegal, diketahui membawa dampak buruk bagi kesehatan, seperti meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, dan gangguan pernafasan. Namun konsumsi rokok ilegal menambah bahaya karena tidak terjamin kualitasnya dan tidak diawasi oleh pemerintah.
Merokok memberikan dampak negatif tidak hanya bagi perokok itu sendiri, namun juga bagi orang lain atau keluarga yang terpapar, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut para ahli, rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Sebab, rokok ilegal seringkali diproduksi dengan bahan baku yang tidak standar dan tanpa pengawasan kesehatan. Kandungan zat berbahaya seperti formaldehida, racun kimia dan bahan pengawet lainnya banyak ditemukan pada rokok ilegal. Bahan-bahan tersebut dapat meningkatkan kerusakan tubuh dan memperburuk efek jangka panjang dari merokok, seperti gangguan pada organ tubuh lainnya.
Dampak negatif rokok ilegal terhadap perekonomian negara
Selain itu, peredaran rokok ilegal juga menambah beban perekonomian negara, karena menghindari pajak yang seharusnya diperoleh dari penjualan rokok legal. Hal ini berdampak pada pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai program kesehatan dan kampanye pencegahan merokok.
Sebab pada tingkat pertama, rokok memberikan dampak buruk terhadap kesehatan perokok, sedangkan pada tingkat kedua, dampaknya juga dirasakan oleh perokok pasif. Pengenaan cukai bertujuan untuk memitigasi kerugian tersebut. Namun jika rokok ilegal dikonsumsi, dampaknya meluas ke tingkat ketiga yaitu kurangnya dana mitigasi, dan tingkat keempat yaitu ketidakadilan persaingan usaha.
Dampak selanjutnya pada tingkat kelima adalah ancaman tuntutan pidana bagi produsen, disusul tingkat keenam yang merupakan risiko bagi pedagang, dan tingkat ketujuh yaitu meningkatnya jumlah pengguna rokok berusia muda. Pada tingkat kedelapan, peredaran rokok ilegal juga menghambat upaya pengentasan kemiskinan.
Diketahui bahwa cukai rokok merupakan pajak konsumsi yang termasuk dalam kategori cukai, yaitu pajak yang dikenakan terhadap suatu barang tertentu yang dianggap menimbulkan risiko bagi masyarakat atau dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Barang-barang yang termasuk dalam kategori ini studiopena.com lain industri rokok, alkohol, bahan bakar, dan mobil.
Rokok dikenakan cukai yang tinggi karena dampak buruknya terhadap kesehatan. Pemerintah menerapkan pajak ini sebagai langkah mengurangi konsumsi rokok dan mendorong pola hidup sehat di kalangan masyarakat. Produsen rokok wajib membayar cukai berdasarkan jumlah rokok yang diproduksi atau diimpor.
Pemerintah melalui Bea dan Cukai terus berupaya memberantas peredaran rokok ilegal. Namun kesadaran masyarakat akan bahaya rokok ilegal dan pentingnya memilih produk legal sangat diperlukan untuk mengurangi dampak buruk tersebut.
Mengonsumsi rokok ilegal menimbulkan berbagai dampak buruk, tidak hanya terhadap kesehatan individu, namun juga terhadap keberlanjutan program kesehatan masyarakat dan perekonomian negara. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih produk tembakau dan memperhatikan kualitas serta legalitasnya demi keselamatan bersama.
Baca juga: Mengenal Ciri-Ciri Rokok Ilegal
Baca juga: Bea Cukai Mataram Imbau Masyarakat Jauhi Rokok Ilegal
Wartawan : M.Hilal Eka Saputra Harahap
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © studiopena.com 2024