studiopena.com, Jakarta Batik Trenggalek merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang penuh dengan keindahan dan keunikan. Batik Trenggalek juga menawarkan berbagai motif dan desain yang mencerminkan kekayaan budaya lokal dan sejarah panjang daerah tersebut.
Hal itu terlihat pada Parade Wastra Nusantara yang digelar pada Kamis (8/8/2024). Batik Trenggalek mampu tampil dengan sentuhan berbeda dari desainer Deden Siswanto.
Mengusung tema “Jumantra”, koleksi dari Deden Siswanto menyulap kain Batik Trenggalek menjadi 11 koleksi busana. Kesebelas koleksi tersebut terinspirasi dari awak kabin asal Asia Selatan.
“Untuk kesempatan kali ini, untuk batik Trenggalek, ada 11 look di sini, semuanya batik atasan dan bawahan. Jadi, ada banyak warna batik tulis di sini, lalu saya terinspirasi dari awak kabin Asia Selatan,” kata Deden Siswanto.
Sekadar informasi, “Jumantara” berarti langit dan awan yang ditampilkan dalam koleksi deluxe ready-to-wear. Memadukan siluet kebaya, gaya rok sarung, dan scarf yang menghasilkan tampilan yang chic.
Bersih dengan Gaya Klasik Elegan
Memperbesar
Lihat koleksi busana Batik Trenggalek dari Deden SiswantoKoleksi batik Trenggalek karya Deden Siswanto yang terinspirasi dari seragam pramugari di kawasan Asia tampak clean dengan gaya klasik nan elegan. Selain itu, Deden Siswanto juga mendesain koleksinya dengan bentuk Y-line yang memadukan berbagai warna, mulai dari toffee, sudan brown, dark brown, ecru olive, blue, dan navy.
Motif yang Berbenturan, Namun Serasi
Memperbesar
Lihat koleksi busana Batik Trenggalek dari Deden SiswantoDeden Siswanto dalam koleksinya juga tak ragu memadukan motif yang saling bertabrakan namun tetap serasi dan elegan dipandang. Koleksinya juga didesain dengan tampilan berani lewat bentuk power shoulder pada bagian bahu dan halterneck.
Selain itu, Deden Siswanto juga menyematkan beberapa aksesoris yang disokong Subeng Klasi seperti bros dan anting dengan warna emas yang menjadi kekuatan Batiknya. Aksesoris tersebut tampak tak kalah menonjol karena disematkan pada selendang panjang.
Nah, itulah koleksi batik Trenggalek rancangan Deden Siswanto. Kelihatan cantik dan menawan, bukan?