Jakarta (studiopena.com) – Hari Anak Sedunia diperingati pada tanggal 20 November setiap tahunnya. Pada tahun 2025, UNICEF mengangkat tema “My Day, My Rights” atau “Hari Saya, Hak-Hak Saya”.
Peringatan Hari Anak Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global terhadap hak, kesejahteraan, dan menyuarakan isu-isu yang mempengaruhi masa depan anak.
“My Day, My Rights” yang menjadi tema Hari Anak Sedunia tahun 2025 ini menegaskan bahwa hari ini adalah milik anak-anak, dan mengingatkan kita bahwa anak-anak adalah pemegang hak-hak, baik itu hak untuk dilindungi, hak atas pendidikan, hak atas kesehatan, hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial, dan hak untuk didengarkan suaranya.
Memperingati Hari Anak Sedunia dapat dilakukan melalui berbagai cara dan kegiatan yang fokus pada peningkatan suara dan kebutuhan anak, berikut beberapa di antaranya:
1. Pelajari tentang hak-hak anak
Menurut organisasi Humanium, mempelajari hak-hak anak merupakan langkah awal untuk menjadi pembela hak-hak anak. Memahami sejarah lahirnya hak-hak anak, memahami isi setiap hak anak, serta alasan lahirnya Konvensi Hak Anak (CRC) yang mengatur segala hak anak merupakan hal yang sangat penting agar dapat menghormati dan memperjuangkan hak-hak anak secara baik.
Banyak sumber pembelajaran online tentang hak-hak anak yang diciptakan untuk orang dewasa maupun anak itu sendiri, termasuk berbagai versi Konvensi Hak Anak yang salah satunya disajikan dalam bahasa ramah anak.
2. Kampanye
Pada kesempatan Hari Anak Sedunia, UNICEF biasanya bersama mitra, pemerintah, pelaku usaha, orang tua, guru dan anak-anak di seluruh dunia melakukan kampanye yang menyoroti pentingnya hak-hak anak, dan menyerukan para pemimpin dunia untuk mempercepat upaya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
Kampanye ini dapat dilakukan secara online melalui media sosial dalam bentuk kampanye digital atau webinar, atau diselenggarakan dalam bentuk konferensi dan seminar tatap muka yang membahas aspek-aspek spesifik hak-hak anak dengan menyajikan informasi dan bukti terkini, atau melalui pemutaran film dokumenter.
Anda juga dapat berpartisipasi dengan berbagi informasi mengenai hak-hak anak dan pentingnya pemenuhan hak-hak tersebut disertai dengan ucapan selamat Hari Anak Sedunia 2025, termasuk mengubah foto profil media sosial Anda menjadi biru atau mengenakan sesuatu yang serba biru.
3. Pengambilalihan anak-anak
Pada tanggal 20 November, UNICEF juga membantu mengatur “pengambilalihan anak-anak” di berbagai negara. Dalam kegiatan ini, anak-anak diberikan ruang untuk “mengambil alih” peran penting, baik di media, politik, bisnis, olahraga, dan hiburan untuk menyoroti berbagai isu yang mereka anggap penting.
Selain untuk memastikan suara anak didengar, kegiatan “pengambilalihan anak” ini dimaksudkan agar anak dapat menuangkan gagasan dan tindakannya dalam mendorong terciptanya masa depan yang memenuhi dan melindungi hak-hak anak.
Salah satu caranya dengan memberikan anak panggung di berbagai saluran media, mulai dari stasiun radio hingga saluran TV, agar suaranya terdengar nyaring dan jelas.
Selain itu, biasanya anak-anak juga diberi kesempatan untuk menduduki peran sebagai pejabat publik seperti menteri, pejabat daerah, dan anggota senat pada siang hari untuk berbagi perspektif dalam proses pengambilan kebijakan.
4. Gedung Biru
Sekolah dan bangunan penting dan bersejarah di seluruh dunia diterangi atau dicat biru pada tanggal 20 November untuk menunjukkan dukungan terhadap hak-hak anak.
Di masa lalu, landmark terkenal dari seluruh dunia telah bergabung dalam kampanye ini termasuk Menara Eiffel di Perancis, Chichen Itza di Meksiko, dan ratusan bangunan bersejarah di India.
Sementara itu, pada tahun 2019, Acropolis Athena, Empire State Building di Amerika Serikat, Gedung Parlemen Eropa di Belgia, Menara Shanghai di Tiongkok, Panthéon di Prancis, dan Terusan Panama di Panama akan bersinar biru untuk memperingati Hari Anak Sedunia.
Baca juga: Akademisi Dorong Refleksi Perlindungan Anak dalam Peringati HAN
Baca juga: 30 Kata Apresiasi Agar Anak Lebih Percaya Diri
Baca juga: Hari Anak Sedunia, Menkominfo berkomitmen lindungi anak di ranah digital
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © studiopena.com 2025
Dilarang keras mengambil konten, crawling, atau pengindeksan otomatis AI pada situs ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita studiopena.com.

