Dalam kasta Sudra, nama anak perempuan atau menantu adalah “Luh” yang artinya perempuan. Sedangkan laki-laki disebut “Ning” atau “Cening” yang artinya laki-laki. Meski tidak memiliki makna khusus, namun panggilan tersebut tetap dilestarikan oleh masyarakat Bali, khususnya kasta Sudra.
• Keturunan kasta tinggi atau triwangsa
Pada kasta tinggi atau keturunan triwangsa, anak atau menantu biasanya menyebut dirinya “”Gila” atau “Yuk” Namanya sendiri bisa disingkat menjadi “jegeg” yang artinya cantik. Sedangkan anak laki-laki atau menantu laki-laki disebut “Gus” atau “gung” yang artinya tampan.
4. Saudara laki-laki
Jika memanggil saudara, baik laki-laki maupun perempuan, yang usianya lebih tua dari orang tuanya, mereka mempunyai nama panggilan yang sama yaitu “Iwa”. Kalau diartikan dalam bahasa Indonesia sama saja dengan tante atau paman.
Sedangkan kakak perempuan yang usianya lebih muda dari orang tuanya biasa dipanggil “Me Nik” atau “Meme Cenik” dan julukan ini sering digunakan dalam masyarakat kasta Sudra.
Baca juga: Bun Menginspirasi Anak Muda Kreatif Untuk Melestarikan Warisan Budaya
Baca juga: Mendikte Sains dan Teknologi: Pertukaran Budaya Jadi Dasar Hubungan dengan Belgia
Baca juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Tekankan Pentingnya Melestarikan Budaya
Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Hak Cipta © studiopena.com 2024