studiopena.com, Jakarta – Khabib Nurmagomedov menjadi bintang tamu utama di Kahforward, acara yang digagas oleh brand kosmetik pria Kahf di bawah naungan Paragon Corp. Dalam kesempatan itu, ia berbagi inspirasi dan kisah hidupnya kepada ribuan penonton. Meski begitu, mantan petarung UFC itu mengaku tak ingin menjadi panutan. Kenapa?
“Saya pernah menjadi juara UFC dan saya bisa menginspirasi orang, berbagi ilmu, memberi mereka nasehat yang baik untuk menjadi juara dunia. Tapi, saya tidak bisa menjadi teladan bagi orang-orang yang membutuhkan nasehat yang baik untuk hidupnya,” ujarnya di konferensi pers. di Jakarta, Sabtu (28/9/2024).
Menurut Khabib, ada sosok yang lebih mulia bagi umat Islam, khususnya generasi muda, untuk diteladani. Orang tersebut, menurut pria asal Dagestan, Rusia, adalah Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SWT lebih pantas dijadikan teladan karena perbuatannya mengikuti perintah Tuhannya dan terhindar dari kesalahan.
“Untuk kehidupan mereka, saya bukan panutan. Dan mereka tidak bisa mendapatkan nasehat dari saya atau saya tidak bisa menjadi teladan bagi mereka karena saya manusia, seperti orang lain, dan saya bisa melakukan kesalahan,” ujarnya. dikatakan. “Saya tidak ingin menjadi model bagi generasi muda, bagi semua orang.”
Meski begitu, ia terbuka untuk mendidik orang-orang yang ingin menjadi petarung bela diri dan menjadi juara dunia. Apalagi ia telah membuka pusat pelatihan bagi generasi muda yang ingin menjadi atlet pencak silat di kampung halamannya.
“Saya bisa masuk dan memberitahu mereka bagaimana caranya disiplin, bagaimana menurunkan berat badan, bagaimana memulihkan diri, bagaimana bertarung, bagaimana dia harus berpikir ketika masuk ke dalam Circle,” katanya.