Bingung mencari warna yang cocok dengan warna kulitmu? Yuk, cari tahu lebih lanjut!

Bingung mencari warna yang cocok dengan warna kulitmu? Yuk, cari tahu lebih lanjut!

Nada Keren

Perbesar

Berikut warna-warna yang wajib dimiliki wanita dengan warna kulit sejuk dan warna-warna yang harus dihindari untuk memaksimalkan cat bibir Anda. (Foto: Pexels.com/ João Paulo de Souza Oliveira)Untuk cool undertone, kamu cocok menggunakan warna-warna yang memiliki kesan cool. Contohnya seperti hijau mint, ungu tua, merah marun, biru tua, dan lain-lain.

Warna-warna ini akan membuat kulit Anda lebih bersinar dan segar. Hindari penggunaan warna-warna cerah dan hangat karena akan membuat Anda terlihat lusuh dan loyo karena warna tersebut membuat kulit menjadi lebih pucat.

Tapi apakah gayamu gadis bumi? Warna dasar yang tenang dan sejuk juga cocok dengan warna hijau zaitun, hijau sage, dan coklat. Pemilihan warna yang cocok dengan warna kulit ini seringkali membingungkan.

Yang terpenting warnanya harus memberikan kesan sejuk agar kulit tampak lebih bersinar saat memakainya.

Nada Hangat

Perbesar

Inilah warna yang cocok untuk Anda yang memiliki kulit bernada hangat (Kredit: Freepik/lookstudio)Warm undertone memberikan kesan hangat dan ceria. Nah, warna yang cocok untuk warna kulit ini adalah warna-warna cerah, seperti kuning, oranye, merah, pink, hijau rumput, dan lain-lain.

Skin tone ini juga cocok lho dengan warna gaya earth girl dan cake girl. Warna-warna seperti coklat, krem, dan hijau zaitun dari palet “gadis bumi” cocok dipadukan dengan rona kulit yang hangat, karena memberikan tampilan yang lebih alami dan menyatu dengan kulit.

Selain itu, palet “cake girl” yang lebih cerah dan ceria, seperti warna pink pastel, mint, dan lilac, mampu memberikan kesan segar dan menyenangkan bagi mereka yang memiliki warna kulit hangat. Kedua gaya ini memungkinkan tampilan yang beragam, dari yang sederhana dan alami hingga lebih ceria dan mencolok, sesuai dengan suasana hati atau acara yang ada.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *