BNI mengundang publik untuk lebih waspada menghadapi kejahatan digital dan memantau 3 data sensitif

BNI mengundang publik untuk lebih waspada menghadapi kejahatan digital dan memantau 3 data sensitif


studiopena.com, Jakarta Di tengah meningkatnya kasus kejahatan digital, PT Bank Negara Indonesia (Persero) TBK atau BNI sekali lagi mengingatkan orang untuk lebih berhati -hati dalam memelihara data pribadi. Fokus utamanya adalah pada tiga jenis data sensitif yang sering menjadi target penjahat cyber, yaitu nama lengkap, nomor WhatsApp aktif, dan informasi saldo akun.

Sekretaris perusahaan BNI, Okki Rushartomo, menekankan bahwa ketiga data tersebut sering menjadi kesenjangan bagi para pelaku kejahatan dalam melakukan tindakan rekayasa sosial, metode manipulasi psikologis untuk menipu para korban untuk membocorkan informasi pribadi.

“Pelanggan perlu memelihara tiga jenis data yang kami sebut data sensitif, yaitu nama lengkap, nomor WhatsApp aktif, dan keseimbangan informasi. Ketiga data ini sangat rentan disalahgunakan oleh pihak -pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan perbankan,” kata Okki.

Waspadai penawaran yang menggoda

Okki menambahkan, para pelaku umumnya membangun narasi yang tampaknya resmi, seperti penawaran hadiah atau program promosi, untuk menipu para korban untuk memberikan data pribadi. Faktanya, tidak jarang bagi para pelaku untuk menyebarkan tautan palsu yang bernama nama BNI untuk mendapatkan informasi sensitif dari potensi korban.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *