Dalam pengembangan Zona 2, IDM juga mengambil pendekatan yang lebih ramah lingkungan. Ruang terbuka hijau disiapkan untuk tidak hanya memperindah area, tetapi juga menyediakan area untuk merenung bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana alam yang damai di sekitar candi.
“Kami mengembalikan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) di kawasan Candi Borobudur menjadi di bawah empat persen sebagaimana anjuran UNESCO, agar tercipta lingkungan yang lebih harmonis dan nyaman,” kata Direktur Utama IDM Febrina Intan.
Akan ada pula fasilitas baru berupa taman lanskap, museum, dan Kampung Seni Borobudur. Diharapkan hal ini akan menambah daya tarik Borobudur sebagai pusat seni dan budaya. Pengunjung akan dapat merasakan pengalaman yang lebih beragam, mulai dari pertunjukan seni hingga tempat istirahat yang nyaman.