Joel Kaplan, yang menggantikan Nick Clegg sebagai Kepala Urusan Global Meta, menulis bahwa ketergantungan perusahaan pada moderator independen adalah ‘niat baik’, namun sering kali menyebabkan sensor pengguna.
Keputusan ini menuai kritik dari para aktivis anti ujaran kebencian. Mereka menduga perubahan ini didorong oleh keinginan untuk menjalin hubungan baik dengan Presiden terpilih AS, Donald Trump.
“Pengumuman Mark Zuckerberg adalah upaya terang-terangan untuk merayu pemerintahan yang akan datang, dengan implikasi yang berbahaya,” kata Ava Lee dari Global Witness, kelompok kampanye yang bertujuan memantau perusahaan teknologi besar, dikutip BBC, Rabu (8/1/2024).