studiopena.com, Jakarta – Dia adalah Noa Argamani, seorang wanita Israel yang dibebaskan dari tahanan Hamas di Gaza pada Juni 2024. Dia mengatakan bahwa luka-lukanya disebabkan oleh serangan udara Israel selama operasi penyelamatan, bukan oleh Hamas.
Berbicara kepada diplomat negara-negara G7 di Tokyo, Rabu, 21 Agustus 2024, seperti dilansir Middle East Eye, Minggu (25/8/2024), Argamani merinci cobaan berat yang dialaminya setelah ditangkap kelompok bersenjata Palestina pada 7 Oktober 2023. Namun, dua hari kemudian, yakni Jumat, 23 Agustus 2024, ia mengeluarkan pernyataan berbeda di Instagram.