Bukan hanya masalah psikologis, bullying juga bisa terjadi karena adanya perbedaan kelas, seperti tingkat senior dan junior, tingkat pendidikan, agama, gaya hidup, maupun perbedaan ekonomi.
Tanda-tanda bullying
Bahasa Indonesia:
Tanda-tanda bullying perlu diketahui agar kita dapat menyelamatkan korban atau menghentikan tindakan tersebut. Oleh karena itu, semua kalangan, terutama orang dewasa, harus mengawasi dan memperhatikan lingkungan sekitar.
Tidak semua orang berani untuk berbicara tentang bullying yang dialaminya. Korban yang di-bully biasanya menunjukkan perilaku gelisah, gugup, dan ketakutan yang berlebihan. Adanya tanda-tanda kekerasan fisik, seperti cakaran, memar, luka, atau bekas luka yang berlebihan. Memiliki rasa takut untuk bersekolah atau melakukan aktivitas sosial lainnya. Menghindari situasi sosial yang terus-menerus atau tidak memiliki teman. Adanya barang atau uang yang hilang atau rusak secara tidak wajar secara terus-menerus. Selalu ingin dekat dengan orang dewasa atau orang lain yang dapat melindunginya. Berperilaku pendiam atau menyembunyikan sesuatu. Memiliki sifat agresif atau mudah tersinggung secara tiba-tiba dan tidak biasa.
Wartawan : Putri Atika Chairulia
Editor: Natisha Andarningtyas
Hak Cipta © studiopena.com 2024