Site icon studiopena

Bumbu Pecak Ikan Nila, Resep Praktis Pedas Gurih Khas Nusantara

Bumbu Pecak Ikan Nila, Resep Praktis Pedas Gurih Khas Nusantara

Bumbu Bumbu Pecak Ikan Nila

Sebelum digoreng, ikan nila perlu direndam terlebih dahulu agar bumbu meresap sempurna dan bau amisnya hilang. Proses ini sangat penting untuk menghasilkan ikan yang gurih, lezat, dan siap dilumuri saus pecak.

Mengutip buku berjudul Buku Ajar Ilmu Pangan (2025) karya Sholichin, SP, MT, Ismanilda, S.Pd, M.Pd., Jufri Sineke., S.Pd, SST, M.Si, Dr. Mia Srimiati, Sastri, S.Pi, M.Pi, marinasi adalah proses perendaman daging atau unggas dalam larutan bumbu untuk meningkatkan rasa, kelembutan dan juiciness.

Bumbunya biasanya terdiri dari bawang putih giling, ketumbar bubuk, garam, merica, dan air jeruk nipis. Bawang putih dan ketumbar menambah aroma dan rasa gurih, sedangkan air jeruk nipis efektif menghilangkan bau amis ikan. Penyedap tambahan dapat digunakan sesuai selera untuk memperkaya cita rasa.

Caranya, lumuri ikan nila yang sudah dibersihkan dengan bumbu marinasi, diamkan 15-20 menit agar bumbu meresap ke seluruh daging ikan. Setelah itu ikan siap digoreng hingga berwarna coklat keemasan dan renyah.

Aneka Bumbu Inti Pecak Sambal

Kuah pecak menjadi inti masakannya, menghadirkan rasa pedas, asam, dan gurih khas ikan nila halibut. Bumbu dapat digiling kasar atau halus, tergantung selera, dan beberapa resep menyarankan untuk membakar atau memanggang bumbu agar aromanya lebih kuat.

Bumbu dasar sambal studiopena.com lain cabai rawit merah, cabai merah keriting, bawang merah, bawang putih, lengkuas, terasi bakar, dan jahe. Kemiri yang dipanggang menambah kekentalan dan rasa gurih. Perpaduan ini menciptakan landasan cita rasa yang kompleks dan autentik, sehingga setiap gigitan ikan nila terasa unik dan nikmat.

Variasi Bumbu Pelengkap dan Rasa Khas Pecak

Keunikan bumbu ikan nila halibut juga terletak pada variasi bahan pelengkapnya sesuai tradisi atau selera daerah. Pecak Betawi misalnya, menggunakan irisan tomat hijau untuk rasa asam segar, sedangkan perasan jeruk nipis menyeimbangkan rasa pedas dan gurih.

Mengutip buku Kuliner Betawi: Selaksa Rasa & Cerita (2016) karya Shinta Teviningrum, ada beberapa jenis bumbu pecak, yaitu bumbu pecak bening agak encer, santan mirip bumbu rujak (berwarna coklat), dan bumbu agak kental karena kacang goreng yang dihaluskan. Meski tampilannya berbeda, namun cita rasanya masih dalam koridor pedas-asam-segar.

Untuk kuahnya yang bening, gunakan irisan jahe yang lebih banyak dan air panas agar kuahnya lebih encer namun tetap kaya akan bumbu. Pecak Kacang dilengkapi dengan kacang tanah yang disangrai atau digoreng, sehingga teksturnya kental dan rasanya gurih. Pecak khas Cirebon-Indramayu menggunakan asam jawa dan kecap manis untuk kombinasi pedas, asam, gurih dan manis, sedangkan variasi modern menambahkan santan untuk kuahnya yang lebih kental.

Exit mobile version