Sensor pada jam tangan pintar akan merekam sinyal listrik yang mengontrol detak jantung pengguna dan menganalisis hasil rekaman tersebut untuk kemudian memberikan kesimpulan apakah ada tanda-tanda AFib, kata Chandrawidhi, dikutip dari keterangannya.
EKG sendiri merupakan tes medis yang biasanya digunakan untuk memeriksa aktivitas fisik hingga mendeteksi kelainan pada irama jantung.
Elektrokardiogram ini mengukur waktu studiopena.com detak jantung dan mencari pola abnormal. Misalnya, fibrilasi atrium (AFib) dapat mengindikasikan saat pengguna mengalami masalah kesehatan jantung yang serius.
AFib adalah suatu kondisi dimana detak jantung tidak teratur dan seringkali cepat diatas 100 detak per menit, karena normalnya detak jantung adalah 60-100 per menit.