Site icon studiopena

Cara mengobati bisul dan mencegahnya kambuh lagi

Cara mengatasi bisul dan mencegahnya agar tak kambuh lagi

Jakarta (studiopena.com) – Bisul seringkali muncul di kulit secara tiba-tiba dan menimbulkan rasa nyeri yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Meski secara umum bukan merupakan kondisi yang berbahaya, namun bisul tetap perlu diobati dengan tepat agar tidak semakin meradang atau menyebar ke area kulit lainnya.

Selain mengetahui cara pengobatannya, memahami tindakan pencegahan juga penting agar masalah ini tidak terulang kembali. Agar Anda bisa lebih siap menghadapi kondisi tersebut, berikut berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mencegah munculnya bisul, berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber.

Cara mengobati bisul agar cepat mengempis

Bisul dapat diobati di rumah atau dengan bantuan tenaga medis, tergantung besar dan tingkat infeksinya. Jika benjolan masih kecil dan tidak terlalu serius, pengobatan sendiri biasanya sudah cukup.

Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan mengompres area yang terkena bisul menggunakan kain bersih yang direndam dalam air hangat selama kurang lebih 10 menit.

Cara ini membantu mengurangi rasa sakit sekaligus mempercepat keluarnya nanah. Pastikan tangan Anda dicuci sebelum dan sesudah menyentuh bisul untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut. Selain itu, kebiasaan-kebiasaan berikut juga dapat mendukung proses penyembuhan:

• Kurangi aktivitas yang memicu keringat hingga kondisi kulit benar-benar pulih.

• Berikan kompres hangat secara teratur.

• Hindari memencet atau memaksa benjolan tersebut pecah karena dapat memperparah infeksi.

Memaksa bisul pecah sendiri tidak disarankan, karena risiko penyebaran bakteri ke area sekitar lebih besar. Mengompres air hangat tiga kali sehari membantu mengumpulkan nanah ke bagian tengahnya sehingga bisul lebih cepat matang.

Jika bisul sudah pecah, bersihkan area tersebut dengan kain kasa steril dan sabun antibakteri, lalu tutup kembali dengan perban bersih. Gantilah perban sekitar tiga kali sehari untuk menjaga kebersihan. Untuk meredakan nyeri, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol sesuai petunjuk penggunaan.

Sedangkan bisul yang berukuran besar atau tidak kunjung membaik memerlukan penanganan medis. Biasanya dokter akan melakukan prosedur khusus untuk mengeluarkan nanah (sayatan atau aspirasi). Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat topikal seperti benzokain, mupirocin, atau gentamicin yang harus digunakan sesuai petunjuk medis.

Cara mencegah bisul sering muncul

• Mandi dan cuci tangan secara teratur menggunakan sabun antibakteri dan air mengalir.

• Rawat luka baik itu goresan, sayatan, atau robekan kecil dengan baik agar tidak mudah terinfeksi.

• Hindari berbagi barang pribadi seperti handuk, pakaian, atau alat cukur.

• Jaga daya tahan tubuh melalui olahraga teratur dan pola makan sehat.

• Kurangi kontak langsung dengan orang yang sedang mengalami infeksi kulit.

• Kenakan pakaian yang nyaman, tidak terlalu ketat, dan mampu menyerap keringat, misalnya berbahan katun.

• Bersihkan luka dan gigitan serangga dengan antiseptik, kemudian tutup dengan perban agar tetap higienis.

Dengan langkah sederhana ini, risiko munculnya bisul bisa diminimalisir.

Baca juga: Bagaimana cara mendiagnosis bisul dan kapan harus segera ke dokter?

Baca juga: Bisul di Kulit: Penyebab, Faktor Pencetus, dan Risiko Komplikasi

Baca juga: Mengenal Bisul: Pengertian & Gejala Medis yang Perlu Diwaspadai

Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © studiopena.com 2025

Dilarang keras mengambil konten, crawling, atau pengindeksan otomatis AI pada situs ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita studiopena.com.

Exit mobile version