Jakarta (studiopena.com) – Batik bukan hanya kain, tetapi warisan budaya yang penuh dengan makna dan kebanggaan bagi rakyat Indonesia. Setiap untai batik memegang nilai seni, filsafat, serta identitas yang telah diakui oleh dunia.
Untuk alasan ini, bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober, momen ini dapat menjadi pengingat pentingnya mempertahankan Batik agar tetap tahan lama dan cantik. Dengan perawatan yang tepat, batik favorit Anda dapat bertahan lama, warnanya tidak memudar dengan cepat, dan motifnya dipertahankan keasliannya.
Berikut ini adalah berbagai cara untuk merawat Batik menjadi tahan lama dan tidak pudar, berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber.
Baca Juga: Tujuan Peringatan dan Perayaan Hari Batik Nasional
Cara merawat batik tetap tahan lama dan tidak mudah pudar
1. Pisahkan dari pakaian lain saat dicuci
Kami menyarankan Anda tidak mencampur batik dengan pakaian lain saat mencuci. Ini untuk mencegah warna batik dicampur atau terpapar memudar dari kain lain.
2. Gunakan air hangat
Terutama untuk Batik tua, perendaman air hangat dapat membantu mengangkat kotoran lebih baik tanpa merusak warna. Hindari air yang terlalu panas karena dapat membuat warnanya cepat pudar dan serat kain melemah.
3. Hindari mencuci dengan mesin cuci
Batik atau stempel tidak boleh dimasukkan ke dalam mesin cuci. Kecepatan mesin dapat merusak serat kain dan membuat warnanya memudar dengan cepat. Lebih aman mencuci tangan dengan tangan dengan lembut.
4. Gunakan sabun khusus atau lerak
Untuk mempertahankan kualitas kain, gunakan sabun batik khusus yang dijual, atau cairan alami dari Lerak. Sejak lama, Lerak digunakan untuk membersihkan batik sambil melindungi kain dari jamur dan ngengat. Jika tidak ada, sampo bisa menjadi alternatif. Larutkan terlebih dahulu di dalam air sampai berair, lalu celupkan kain batik tanpa menggosok keras.
5. Jangan berlebihan
Setelah dicuci, Batik tidak boleh diperas keras, apalagi menggunakan pengering. Cukup gantung dan tekan perlahan untuk menghilangkan air yang tersisa.
Baca Juga: Ide Kegiatan yang Menyenangkan dan Pendidikan untuk Merayakan Hari Batik Nasional 2025
6. Keringkan di tempat teduh
Batik tidak boleh dikeringkan di bawah sinar matahari di bawah sinar matahari karena dapat menyebabkan warna memudar atau garis -garis. Lebih baik diangin -anginkan di tempat teduh.
7. Menggosok batik dari dalam
Jika perlu disetrika, lakukan dari bagian dalam kain atau gunakan dasar kain tipis di atasnya. Metode ini menjaga motif batik tetap dipertahankan. Di masa lalu, Batik bahkan tidak disetrika tetapi diluruskan dengan tangan.
8. Hindari pelunakan atau kelebihan aroma
Kandungan kimia dalam pelembut atau wewangian dapat merusak warna batik. Saat kusut, cukup semprotkan sedikit air saat disetrika atau gunakan setrika uap.
9. Tetap dengan cara yang benar
Pastikan batik disimpan di tempat yang kering dan tidak lembab. Bungkus plastik, kertas tisu khusus, atau kain lembut sebelum ditempatkan di lemari. Untuk mencegah ngengat, akar harum atau lada bundar dapat ditambahkan dalam kain tipis. Hindari kapur atau kapur kapur karena berpotensi merusak serat kain.
10. Aertificate berkala
Batik yang telah lama disimpan perlu dirilis sesekali sehingga tidak lembab. Kelembaban dapat menyebabkan jamur yang merusak warna bahkan kain.
Dengan menerapkan langkah -langkah sederhana di atas, Batik tidak hanya akan lebih tahan lama, tetapi juga masih menampilkan keindahan motif dan kualitas kain. Merawat Batik berarti untuk berpartisipasi dalam mempertahankan warisan budaya bernilai tinggi, sehingga dapat terus dikenakan kebanggaan dan diwariskan untuk generasi berikutnya.
Baca Juga: Gagasan Pilihan Tema Menarik Untuk Memerias Hari Batik Nasional 2025
Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Hak Cipta © studiopena.com 2025
Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita studiopena.com.

