Misalnya, ketika pasangan muda masih ingin aktif dalam petualangan atau karier, suami yang lebih tua mungkin sudah mulai menikmati masa tenang dan mengurangi aktivitas.
3. Potensi gangguan kesehatan
Usia juga membawa risiko kesehatan yang lebih tinggi. Dalam jangka panjang, pasangan muda perlu mempersiapkan diri menghadapi kondisi ketika suami mengalami gangguan kesehatan lebih cepat.
Di masa depan, istri perlu mengambil peran sebagai pengasuh atau menghadapi kehilangan pasangannya secara dini.
4. Adanya tekanan sosial
Pasangan dengan perbedaan usia yang jauh seringkali dipandang remeh oleh orang-orang di sekitarnya, apalagi jika pria tersebut jauh lebih tua dari pasangannya. Hal ini juga dapat menyebabkan tekanan mental pada salah satu pasangan atau keduanya.
5. Kepuasan pernikahan mungkin menurun seiring berjalannya waktu
Berdasarkan penelitian National Library of Medicine menunjukkan bahwa pasangan dengan perbedaan usia yang lebih besar cenderung mengalami penurunan kepuasan pernikahan lebih cepat, dibandingkan dengan mereka yang usianya lebih dekat.
Pada awalnya, hubungan akan terasa stabil dan penuh pengertian, namun seiring berjalannya waktu, perbedaan energi, gaya hidup, dan kebutuhan emosional dapat menjadi tantangan bagi pasangan.
Baca juga: Berapa Perbedaan Usia Ideal untuk Menikah? ini penjelasannya
Baca juga: Mengenal “silent treatment” dan dampaknya terhadap hubungan perkawinan
Baca juga: Rekomendasi Perawatan Kesuburan Melalui Teknologi & Terapi Medis
Wartawan : Putri Atika Chairulia
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © studiopena.com 2025
Dilarang keras mengambil konten, crawling, atau pengindeksan otomatis AI pada situs ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita studiopena.com.

