Dampak negatif penggunaan narkoba terhadap kesehatan fisik dan mental

Dampak buruk pemakaian narkoba terhadap kesehatan fisik dan mental

Obat-obatan terlarang seperti kokain, amfetamin, dan heroin dapat mengganggu kesehatan sistem kardiovaskular. Kokain misalnya, dapat meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung, atau gangguan irama jantung.

Penggunaan amfetamin dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, dan risiko serangan jantung. Sedangkan heroin dapat menghambat fungsi jantung dan memicu penyakit kardiovaskular.

3. Kerusakan hati

Penyalahgunaan obat suntik berisiko menyebabkan kerusakan hati yang serius. Penggunaan obat-obatan tersebut dapat menyebabkan infeksi seperti hepatitis B dan C, bahkan memicu gagal hati.

4. Gangguan pencernaan

Opiat dan stimulan dapat mempengaruhi sistem pencernaan penggunanya. Opiat seperti heroin dapat menyebabkan sembelit parah, ileus, dan kerusakan usus. Sedangkan obat stimulan seperti kokain dan amfetamin dapat memicu mual, muntah, atau gangguan makan.

5. Menurunnya daya tahan tubuh

Penyalahgunaan narkoba juga melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap infeksi dan penyakit. Misalnya, penggunaan narkoba suntik dapat meningkatkan risiko tertular HIV atau hepatitis. Selain itu, zat terlarang tersebut dapat menghambat kemampuan tubuh melawan infeksi dan memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Dampak buruk narkoba terhadap kesehatan mental

Penyalahgunaan narkoba tidak hanya merugikan kesehatan fisik, namun juga berdampak serius terhadap kesehatan mental penggunanya. Akibatnya, pecandu seringkali tampak linglung, bingung, dan mengalami penurunan kualitas hidup. Berikut penjelasan detail dampaknya:

1. Halusinasi

Salah satu dampak buruk narkoba terhadap kesehatan jiwa adalah halusinasi, yaitu gangguan persepsi yang membuat seseorang merasa melihat, mendengar, mencium atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi ini biasanya muncul beberapa jam setelah penggunaan narkoba dan dapat mengganggu konsentrasi serta kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *