Hubungan yang didasarkan tanpa cinta akan membuat kurangnya keintiman dan emosional di studiopena.com pasangan. Karena itu, mereka dapat mengalami kekosongan emosional, dan merasa frustrasi dan membenci dengan pasangan. Pernikahan ini akhirnya hanya menyebabkan konflik dan tidak bahagia.
Baca Juga: 7 Tips Untuk Merayakan Aniversary Pernikahan yang Sederhana Tapi
4. Sering melukai diri sendiri
Seseorang yang mengalami tekanan ini, pada akhirnya akan mengalihkan rasa sakit mereka ke hal -hal negatif, seperti minum banyak alkohol, menggunakan narkoba, atau hal -hal negatif lainnya yang membantu mereka mengurangi emosi.
5. Trauma dan mengalami gejala yang mirip dengan PTSD
Perasaan depresi melakukan pernikahan lavender juga dapat menyebabkan individu merasa trauma. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan gangguan stres pasca traumatis (PTSD), seperti disosiasi yang merupakan perasaan terpisah dari diri Anda atau lingkungan sekitarnya, peringatan berlebihan, atau mati rasa emosional.
Baca Juga: Lima Persyaratan untuk Hak Istri Untuk Mendapatkan Acara dari Suami
Alasan pernikahan lavender
Sebelum akhirnya pernikahan lavender pasangan non-heteroseksual, ada beberapa faktor yang mendorong individu untuk memilih jenis pernikahan ini, termasuk:.
1. Tekanan sosial dan budaya
Dalam beberapa budaya, memiliki orientasi non-heteroseksual akan memicu diskriminasi karena dianggap abnormal. Oleh karena itu, mereka akan didorong untuk mengikuti norma sosial yang berlaku untuk menghindari diskriminasi dan melaksanakan pernikahan lavender sebagai solusi untuk masalah ini.
2. Pertahankan karier dan citra yang telah dibangun
Pernikahan heteroseksual ini dianggap mampu melindungi reputasi mereka, terutama untuk tokoh publik.

