Fathul mengucapkan terima kasih atas kesempatan Sasirangan untuk tampil dalam parade Wastra Nusantara 2025. Dia berharap bahwa di masa depan, literatur khas Kalimantan Selatan dapat menembus pasar dunia.
“Alhamdulillah, kami dari Kalimantan Selatan berkolaborasi dengan Fimela dan Lastra pada tahun 2025. Semoga literatur ini bisa berkelanjutan, dan kain kami dikenal di seluruh Indonesia ke dunia. Tidak hanya batik yang diketahui atau ditenun, kami dari provinsi Kalimantan Selatan juga memiliki Sasirangan Batik.”
Harapan itu sejalan dengan pernyataan Neli Yana, Wakil untuk Kreativitas Budaya dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif, yang mengkonfirmasi potensi tinggi literatur untuk bergerak di pasar internasional.
“Lastra bukan hanya budaya, literatur ini bagi kita di Kementerian Ekonomi Kreatif adalah kekuatan. Literatur adalah bagian dari kerajinan, dan kerajinan adalah salah satu subsektor prioritas di Kementerian Ekonomi Kreatif. Kerajinan sendiri menjadi subsektor tertinggi PBB, tenaga kerja tertinggi, dan juga kontributor ekspor tertinggi.