Abad Pertengahan
Praktik kecantikan terus berkembang terutama di Asia, khususnya di Tiongkok dan Jepang. Geisha menggunakan bedak putih yang terbuat dari beras dan di Tiongkok menggunakan minyak dan parfum dari bunga untuk menjaga bau badan.
Kemudian pada abad ke-15 dan ke-16, muncul permintaan akan produk kecantikan di Italia dan Prancis, yang menggunakan bedak putih untuk wajah, pewarna bibir, dan parfum di kalangan bangsawan. Sayangnya, banyak produk kecantikan yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan timbal yang menyebabkan munculnya penyakit.
Revolusi Industri dan Awal Mula Industri Kecantikan Modern
Pada abad ke-18 dan 19, ada seorang tokoh bersejarah di industri kecantikan, Madam CJ Walker. Ia mendirikan sebuah perusahaan produk rambut untuk wanita Afrika-Amerika. Di era ini, tepatnya pada tahun 1834, cikal bakal maskara modern diperkenalkan oleh Eugene Rimmel dari Prancis. Kota ini juga menjadi pusat produksi parfum dunia.
Abad ke-20 adalah Zaman Keemasan Kecantikan
Industri kecantikan di abad ini benar-benar berkembang pesat. Hal ini dikarenakan pengaruh besar dari Hollywood seperti Marilyn Monroe dan Audrey Hepburn yang menjadi ikon kecantikan global. Produk kecantikan seperti alas bedak, perona mata, dan produk perawatan kulit menjadi sangat populer.
Industri Kecantikan di Era Digital
Memasuki abad ke-21, industri kecantikan terus berkembang pesat dengan bantuan teknologi. Perkembangan internet dan media sosial membuka peluang baru untuk memasarkan dan menjual produk kecantikan. Platform seperti Instagram dan YouTube memungkinkan para influencer kecantikan mengubah cara pandang masyarakat terhadap kecantikan dan memilih produk.