Menanggapi tudingan tersebut, Shiraz mengaku tak melotot ke arah Nadeen Ayoub. Dalam tangkapan layar komentar Instagram yang dikutip Times of Israel, Shiraz memberikan klarifikasi mengenai momen tersebut.
“Jelas saya hanya melihat kontestan lain ketika mereka naik panggung. Menambahkan bahasa dramatis pada momen biasa, terutama ketika itu salah menggambarkan orang, tidak mengedepankan kebaikan atau keadilan. Saya harap Anda mempertimbangkan kembali di masa depan sebelum memilih viralitas dengan mengorbankan orang lain,” ujarnya.
Shiraz, seorang pengusaha, dinobatkan sebagai Miss Israel pada Juli 2025 dalam sebuah kompetisi di Miami, Florida. Pada saat itu, ia mengatakan kepada Jerusalem Post, “Saya ingin menunjukkan kepada orang-orang, baik di dalam maupun di luar Israel, bahwa gelar ini dapat menjadi kekuatan untuk menjalin hubungan, untuk memahami, dan untuk perubahan positif. Ini lebih dari sekedar keindahan, ini tentang membuat masyarakat kita bangga dengan membela sesuatu yang penting.”
Reaksi keras terhadap Shiraz muncul di tengah kecaman internasional terhadap tindakan Israel di Gaza. Akibat tindakan Israel tersebut, Shiraz kerap mendapat komentar di Instagramnya, seperti disebut “Nona Genosida” atau slogan “Bebaskan Palestina”.