“Ini adalah pendirian yang kuat untuk Amandemen Pertama dan menentang sensor sewenang-wenang,” kata CEO TikTok.
TikTok menjadi sorotan sejak tahun 2020 karena dianggap mengancam keamanan nasional dengan pengelolaan data pengguna AS oleh ByteDance, perusahaan asal China.
Pemerintahan sebelumnya menuntut agar ByteDance menjual platform tersebut ke perusahaan AS atau TikTok untuk ditutup.