studiopena.com, Jakarta – Saat ini dunia internet sedang dihebohkan dengan beredarnya sebuah email yang menyatakan bahwa DPR RI telah diretas, dan mengirimkan pesan darurat kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Tangkapan layar ini telah menjadi topik hangat di berbagai platform media sosial, terutama di X—sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Dalam pesan email tertulisnya, pengirimnya menyebarkan seruan kepada rakyat Indonesia untuk melawan ketidakadilan, mengkritik nepotisme, dan mendeklarasikan kekuatan rakyat.
Pesan ini juga memperingatkan kemungkinan terjadinya kebocoran informasi sensitif milik DPR RI jika tuntutan peretas tidak dipenuhi.
“Cabut aturan DPR dan hentikan segala bentuk keterlibatan dalam upaya penghancuran Undang-Undang Dasar atau kami akan bocorkan data sensitif DPR RI ke dunia minggu ini!” demikian bunyi pesan tersebut seperti diunggah akun IndoPopBase pada X, Kamis (22/8/2024).
Para pelaku juga mengakui telah mengirim email ini ke seluruh negeri. “Sudah saatnya rakyat bergerak, negara kita dalam keadaan darurat. Hanya ada satu kata, lawan!” demikian bunyi pesan tersebut.
Terkait hal tersebut, Indra Iskandar selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI angkat bicara. “Terkait penyalahgunaan salah satu akun email DPR pada pukul 10.26 WIB, dapat kami sampaikan bahwa Sekretariat Jenderal telah menonaktifkan akun tersebut,” demikian bunyi pesan singkat Indra kepada tim studiopena.com, Kamis (22/8/2024).
Ia menambahkan, “Saat ini Sekretariat Jenderal sedang melakukan investigasi dan bekerja sama dengan BSSN untuk menangani masalah ini.”