Namun, hubungan studiopena.com konsumsi jeruk dan kesehatan mental juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan usus. Ketika seseorang mengonsumsi jeruk, buah ini mendukung perkembangan bakteri baik di usus, terutama bakteri faecalibacterium prausnitzii (F. Prausnitzii)
Usus memiliki hubungan yang kuat dengan otak. Usus adalah tempat untuk tinggal di berbagai bakteri, dan di antaranya ada bakteri yang memiliki pengaruh langsung pada fungsi otak dan kesehatan mental.
Salah satu bakteri yang baik, faecalibacterium prausnitzii (F. prausnitzii) memiliki sifat anti -inflamasi. Jika bakteri ini dalam jumlah besar, dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh dan mendukung kesehatan otak.
Selain itu, seseorang yang memiliki jumlah bakteri yang lebih tinggi F. Prausnitzii di ususnya, risiko depresi dapat berkurang.
Ini karena bakteri yang baik ini juga memiliki pengaruh dalam produksi neurotransmitter, seperti serotonin dan dopamin, yang berfungsi sebagai pengatur suasana hati.
Baca juga: Kemenkes memastikan takjil di oranye kebon bebas dari bahan kimia berbahaya
Kemudian, neurotransmitter ini sebenarnya diproduksi di usus, tidak hanya di otak. Ketika F. Prausnitzii berkembang dengan baik, proses ini dapat membantu meningkatkan produksi serotonin dan dopamin, sehingga memiliki dampak positif pada keseimbangan mental dan mengurangi tingkat depresi seseorang.
Namun, harap dicatat bahwa konsumsi oranye hanya dapat mencegah dan mengurangi tingkat risiko depresi, bukan sebagai pengganti depresi.