Dari evaluasi tindakan tersebut, polisi menemukan bahwa ada orang -orang yang menggunakan media sosial untuk memprovokasi massa. Beberapa akun diketahui mengundang siswa untuk bergabung melalui siaran langsung di Tiktok. Akibatnya, 196 siswa diamankan untuk mengambil tindakan selama jam belajar setelah dipengaruhi oleh undangan di media sosial.
“Jadi, harap digunakan dengan bijak dengan bijak. Insiden kemarin rekan -rekannya sudah tahu bahwa ada 196 siswa yang diamankan dari sore hari selama waktu belajar ini, semoga itu tidak akan terjadi lagi,” katanya.