Meski Telkom memiliki lebih dari 99,9% saham TIF, namun TIF berkomitmen untuk beroperasi secara netral dalam menyediakan layanan konektivitas fiber secara grosir kepada pelanggan eksternal dan internal TelkomGroup untuk memastikan tersedianya konektivitas berkualitas tinggi dengan jangkauan luas yang sejalan dengan arah strategis perusahaan. Telkom memandang langkah ini sejalan dengan dinamika industri telekomunikasi global.
Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menjelaskan pemisahan ini merupakan upaya strategis Telkom dalam merespons pesatnya transformasi digital dan tingginya kebutuhan akan konektivitas berkapasitas tinggi.
“Keberadaan TIF tidak hanya memperkuat posisi TelkomGroup sebagai penyedia infrastruktur digital utama di Indonesia, tetapi juga memungkinkan kami menghadirkan layanan generasi terbaru yang lebih kompetitif dan memberikan pengalaman lebih baik kepada pelanggan,” jelas Dian.
