Jakarta (studiopena.com) – Mesin Railroad Listrik (KRL) yang dioperasikan oleh Pt Kereta Commuter Indonesia, anak perusahaan dari Pt Kai, menerima pendapatan bulanan dalam kisaran Rp6 juta hingga Rp9 juta. Jumlah yang sudah mencakup berbagai manfaat, termasuk tunjangan risiko dan manfaat kesehatan yang diberikan sebagai bentuk penghargaan atas tanggung jawab besar dalam operasi kereta api.
Dengan demikian, profesi mesin tidak hanya menawarkan stabilitas kerja, tetapi juga kompensasi yang layak sesuai dengan tingkat risiko dan tuntutan kerja. Lihatlah penjelasan lengkap berikut tentang rincian pendapatan dan faktor -faktor yang mempengaruhi jumlah gaji.
Rincian gaji masinis KRL
• Gaji bulanan: RP6 – 9 juta, termasuk tunjangan utama.
• Tunjangan Risiko dan Kesehatan: Sudah terintegrasi dalam nominal.
• Perbandingan: Gaji ini lebih rendah dari jarak jauh mesin Kai (yaitu RP12-13 juta) karena rute lebih pendek dan intensitas penumpang yang berbeda.
Baca Juga: Gaji Stewardess di Indonesia 2025: Dari Garuda Airlines ke AirAsia
Perbandingan gaji mesin kai kai
• Gaji Dasar: RP8 – 10 juta (bervariasi berdasarkan pengalaman dan level).
• Take -Meome Pay (THP): Rata -rata RP12 juta (termasuk formulir) hingga RP13-14 juta pada staf senior.
Tunjangan untuk mesin kai & krl
• Tunjangan keluarga (istri & anak -anak): 10 persen dari gaji pokok, maksimal 3 anak.
• Uang Emagument: RP. 200 ribu per bulan (lulusan sekolah menengah) atau RP. 600 ribu (S1).
• Uang perjalanan resmi: Minimal IDR 375 ribu per bulan.
• Tunjangan Risiko: Sekitar RP. 1 juta per bulan.
• Tambahan lain: Posisi, transportasi, rumah, premi kru, kebugaran, rekreasi, dan penampilan.
Meskipun gaji mesin KRL relatif lebih rendah dari jarak jauh mesin Kai, yaitu sekitar Rp6-9 juta per bulan, jumlah tersebut mencakup tunjangan penting seperti risiko dan kesehatan. Jumlah gaji disesuaikan dengan karakteristik tugas mesin KRL yang beroperasi pada rute pendek dan frekuensi perjalanan tinggi di daerah perkotaan.
Di sisi lain, Kai Machinis bertugas di kereta antar-kota memperoleh pendapatan lebih tinggi, yaitu sekitar Rp12-13 juta atau lebih per bulan. Ini sebanding dengan tingkat pengalaman yang dibutuhkan dan tanggung jawab besar dalam melakukan perjalanan jarak jauh yang lebih kompleks dan menantang.
Baca Juga: Gaji Pilot di Indonesia 2025 Berdasarkan Pengalaman dan Maskapai penerbangan
Wanita: M. Salam Ecata Harakap
Editor: Suryanto
Hak Cipta © studiopena.com 2025
Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita studiopena.com.