Katanya, ada banyak cara bagi perempuan Jalasenastri untuk berkiprah membantu UMKM. “Pelaku UMKM masih memerlukan pelatihan dan pendampingan, bagaimana membuat produk yang berkualitas, lalu bagaimana membuat kemasan yang baik juga, lalu memasarkan barangnya,” kata Selvi.
Dalam kesempatan yang sama, ia menegaskan bahwa UMKM merupakan kelompok usaha yang terbukti mampu bertahan di tengah krisis ekonomi dan krisis kesehatan mengacu pada pandemi COVID-19. UMKM, menurut Selvi, juga menjadi penopang perekonomian masyarakat di Indonesia.