“Tepatnya berada di laut pada jarak 50 kilometer arah tenggara Kuta Selatan, Bali, pada kedalaman 85 kilometer,” kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi di Mataram, Sabtu.
Dengan mencermati letak episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi sedang akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan ke atas,” katanya seperti dikutip studiopena.com.