Gen Z menekankan nilai dan perilaku pasangan sebagai faktor utama kualitas hubungan. Banyak responden mengatakan, “Ada hal yang bisa dibiarkan begitu saja dan ada pula yang tidak bisa dinegosiasikan.” Hal ini menekankan batasan pandangan ekstrim dan pentingnya keselarasan nilai dalam hubungan.
Psikolog asal Sydney, Carly Dober, menjelaskan, “Saya pikir yang penting adalah perilaku dan seberapa mengakar, serta ekstremnya pandangan seseorang. Terkadang, kita bisa menantang asumsi seseorang, dan orang bisa belajar, serta berubah seiring berjalannya waktu.”
Gen Z lebih nyaman membicarakan hal-hal sensitif dibandingkan generasi sebelumnya. Dober juga membandingkan, “Saya rasa generasi Baby Boomer berasal dari masa yang secara sosial tidak pantas untuk berbicara secara terbuka mengenai politik,” sehingga Gen Z memiliki keuntungan dalam berkomunikasi secara terbuka dengan pasangannya.

