Nantinya, data center ini tidak memerlukan lahan dan sistem pendingin seperti data center konvensional. Google menilai luar angkasa dipandang sebagai lokasi yang efisien untuk meningkatkan kapasitas komputasi AI secara global.
Saat ini, perusahaan yang berbasis di Mountain View tersebut sedang mempersiapkan konstelasi satelit kecil yang masing-masing membawa Tensor Processing Unit (TPU).
Jika proyek ini terealisasi, satelit-satelit tersebut akan terhubung satu sama lain melalui komunikasi optik dengan kecepatan puluhan terabit per detik. Sistem ini memungkinkan pembelajaran mesin (ML) dilakukan secara terdistribusi.
Meski begitu, proyek ambisius Google ini masih memiliki tantangan teknis. Salah satunya adalah cara mendinginkan hardware dalam ruang hampa dan ketahanan chip terhadap radiasi.
