Site icon studiopena

Hukum membaca Mad Thobi’i dalam ilmu tajwid

Hukum bacaan Mad Thobi'i dalam ilmu tajwid

Jakarta (studiopena.com) – Dalam membaca Al-Quran, penting bagi setiap umat Islam untuk memahami hukum-hukum bacaannya agar bacaannya terdengar indah dan makna ayatnya tersampaikan dengan benar.

Salah satu hukum tajwid yang sering ditemukan dalam Al-Qur’an adalah Mad Thobi’i atau dikenal juga dengan Mad Asli.

Mad Thobi’i merupakan salah satu bentuk gila yang paling mendasar dan paling sering ditemukan dalam ayat-ayat tertulis Al-Qur’an.

Cara membacanya pun tidak terlalu rumit. Lalu, apa itu Mad Thobi’i? Berikut penjelasannya.

Hukum Mad Thobi’i

Mad Law digunakan untuk membaca Al-Qur’an dengan bunyi yang panjang ketika ditemui huruf dan harakat tertentu.

Mad terdiri dari huruf hijaiyyah Alif, Wa, dan Ya. Kemudian berbagai jenis gila tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu Mad Thobi’i dan Mad Far’i.

Menurut hukum Mad Thobi’i, berikut ciri-ciri yang perlu diketahui dan dipahami ketika membaca Al-Qur’an.

1. Surat Gila

Mad Thobi’i terjadi ketika salah satu dari tiga huruf gila yaitu alif, ya, atau wawu muncul dalam sebuah kalimat. Huruf-huruf ini biasanya tidak mempunyai arti dan didahului dengan huruf yang sesuai berikutnya.

Alif muncul setelah harakat fathah. Ya, muncul setelah harakat kasrah. Wawu muncul setelah harakat dhommah.

2. Panjang bacaan

Pembacaan surat gila harus diperpanjang dua harakat. Artinya, bacaannya hendaknya diucapkan seolah-olah ada dua ketukan dalam bunyinya.


3. Tidak diikuti hamzah atau sukun

Mad Thobi’i tidak akan diikuti dengan huruf hamzah atau sukun. Jika ada kalimat demikian, maka hukumnya berubah menjadi mad lain, misalnya Mad Wajib Muttasil atau Mad ‘Aridh Lissukun.

Contoh Mad Thobi’i

Berikut beberapa contoh kalimat hukum Mad Thobi’i.

قالوا qaaluu : Pada kata ini huruf Alif setelah Qaaf merupakan huruf gila yang harus diperpanjang dua harakat, disusul dengan huruf Wawu yang juga diperpanjang. الرحيم ar-rahiim : Huruf Ya setelah Ha sebagai mad yang memanjangkan bunyi “i” selama dua harakat. يقول yaquulu: Dalam kalimat ini, huruf Wawu setelah Qaf juga berperan sebagai huruf mad yang diperpanjang dua harakat.

Baca juga: Hukum Tajwid Gila Lengkap dengan Penjelasannya

Jenis-Jenis Mad Thobi’i

Mad thobi’i juga dipecah dan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Mad thobi’i dhoriri

Hukum ini berlaku bila terdapat huruf gila yang jelas, seperti Wawu setelah dhommah, Ya sunun setelah kasroh, dan Alif setelah fathah.

Contoh:

Dan mereka menegakkan dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka

2. Mad thobi’i muqaddar

Bila ada huruf gila yang tanda-tandanya masih perkiraan, ibarat membaca panjang-panjang namun huruf gilanya tidak terlihat. Hukum ini juga dibaca dengan huruf panjang lam dan mim.

Contoh:

Atas nama Tuhan, akan ada suatu hari


3. Mad thobi’i harfi

Hukum gila ini hanya terdapat pada fawatihus suwar (pembuka surat), yaitu surat (ح ي ط ه ر).

Contoh terdalam dalam pembukaan surat Maryam adalah كهيعص

Perlu diketahui, bila ada huruf hijaiyyah Kho, Ya, Shot, Hamzah, dan Ro dibaca dua gerakan panjangnya dan disebut Mad Thobi’i Harfi bukan Mad Lazim Harfi Mukhaffaf.

Hal ini dikarenakan tidak ada sukun asli setelah huruf Alif mad, berbeda dengan huruf Qaf yang dibaca قاف setelah mad terdapat sukun pada huruf Fa’ yang termasuk dalam Mad, harfi mukhaffaf biasa.

Wartawan : Putri Atika Chairulia
Editor: Gilang Galiartha
Hak Cipta © studiopena.com 2024

Exit mobile version