Identifikasi 8 jenis spesialisasi di kepulauan dan fitur -fitur khususnya

Mengenal 8 jenis kebaya khas Nusantara beserta ciri khasnya

Kebaya Jawa berasal dari era Kerajaan Majapahit pada abad ke -15. Kebaya ini banyak dipakai oleh para bangsawan di daerah Surakarta dan Yogyakarta. Merek dagang terletak di kerah berbentuk V, panjang untuk pinggul atau lutut, dan bahan transparan seperti sutra atau brokat yang sering dilengkapi dengan sulaman emas di lengan, leher, dan dada. Warna Kebaya Jawa umumnya gelap, seperti hitam atau merah tua, dan sering digunakan dalam upacara tradisional atau pernikahan.

2. Kebaya Bali

Kebaya Bali dikenal karena warna -warna cerah seperti kuning, merah muda, ungu, dan biru. Dilengkapi dengan OBI atau kain di pinggang sebagai pengingat dekoratif serta simbolis untuk mempertahankan etika dan perilaku. Kebaya ini biasanya dikombinasikan dengan Kamen, yang merupakan kain bungkus Bali yang khas. Bahan yang digunakan umumnya adalah brokat atau kapas ringan.

Baca Juga: Sejarah Hari Kebaya Nasional yang dirayakan setiap 24 Juli

3. Kebaya Encim (Betawi)

Encim Kebaya adalah campuran dari budaya Betawi, Cina dan Melayu. Nama “Encim” berasal dari bahasa Hokkien yang berarti “bibi”. Keunikan kebaya ini terletak pada sulaman flora dan fauna serta teknik kerindi (sulaman berlubang) yang menciptakan kesan kemewahan. Kebaya ini adalah ikon budaya Betawi dan sering digunakan dalam perayaan tradisional dan kontemporer.

4. Kebaya Sunda

Kebaya Sundan memiliki model kerah kelima atau Sabrina, dengan lengan yang sedikit lebar di ujungnya dan detail sulaman halus. Kebaya ini dikombinasikan dengan bundel khas Sundan dari bundel atau kain Sinjang. Warna -warna cerah seperti pink, kuning, dan biru didominasi, mencerminkan kegembiraan dan keanggunan wanita Sundan.

5. Kebaya Rancongan (Madura)

Kebaya Rancongan, juga dikenal sebagai Pakaian Aghungan, berasal dari Madura. Model ini cocok dengan tubuh dengan lengan panjang dan biasanya dikombinasikan dengan sarung batik dengan lasem berpola atau Storjan. Kebaya ini dilengkapi dengan aksesori khas seperti kalung Brodong dan Giwang, serta perhiasan emas berbentuk emas di dada, memperkuat kesan yang elegan dan berkelas.

6. Kebaya Labuh (RIAU)

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *